- Home >
- Desa Kedumulyo
Posted by : kiedu
Selasa, 02 Februari 2016
Kedumulyo merupakan salah
satu nama desa di Kecamatan Sukolilo. Letaknya sekitar 4 km dari kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati,
Propinsi jawa Tengah. Sedangkan kota Pati sendiri berada disebelah selatan kota
semarang, dan disebelah timur kota Kudus. Sementara lokasi desa Kedumulyo
berada di salah satu lereng pegunungan kapur utara sebelah utara Kecamatan Sukolilo. Dari sekian banyaknya desa di Kecamatan Sukolilo, Kedumulyo masih termasuk
desa yang belum terjamah secara total oleh pembangunan, namun juga tidak terlalu
tertinggal. Jika kita ingin mencari letak desa kedumulyo di internet, silahkan
cari pada koordinat -6924393 LU sampai 110.947440 LS.
Nama desa Kedumulyo sendiri
memiliki falsafah yang diambil dari keadaan desa yang dapat kita lihat secara nyata. Nama Kedumulyo berasal dari 2 (dua) rumpun kata bahasa jawa yaitu KEDU dan
MULYO. Kedu yang berarti waduk kecil atau tempat muara air berkumpul,
dan Mulyo yang berarti mulia atau unggul. Dengan begitu kita bisa
mengartikan bahwa Kedumulyo berarti "desa yang memiliki waduk yang
mulia". Disebut dengan "waduk yang mulia" karena waduk/ tempat
muara air disini sangatlah bagus dan "alhamdulillah" tidak pernah
kekeringan air. bahkan di musim ketiga (musin panas)-pun, sumber air ini tidak
kering. Tidak heran kalau penduduk dari desa lain biasa menggunakan sumber air ini
disaat terjadi kekeringan di desa mereka.
Didesa ini air memang
lancar, karena air mengalir langsung dari sumbernya. Uniknya sumber air ini
bukan hanya dari sembarang celah namun dari gua yang bisa kita masuki, yaitu Gua Wareh.
Di desa Kedumulyo ini
terdapat beberapa objek wisata yang masih belum terkenal, namun sangat bagus
jika bisa dikembangkan, apalagi jika desa Kedumulyo dikembangkan menjadi
desa wisata. Desa ini memiliki potensi yang cukup bagus untuk dijadikan desa wisata,
mengingat banyaknya objek yang ada pada lingkungan desa.
Adapun objek wisata itu
diantaranya adalah: Goa Lowo, Goa Wareh, Kebun jagung, Makanan Khas berupa Sambal Bancik dan Nasi Gandul, Tebing dan
Bukit yang Indah, dan bahkan budaya yang dimiliki masyarakatnya.